Kolaborasi untuk Inovasi: Posyantek Desa Sulsel Perkuat Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna
VIDEO :Kamis, 4 Desember 2025, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Sulawesi Selatan melalui Bidang Pembangunan dan Usaha Ekonomi Desa melaksanakan Kegiatan Fasilitasi Pemerintah Desa dalam Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna (TTG) melalui Posyantek secara virtual melalui Zoom Meeting. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Pembangunan dan Usaha Ekonomi Desa, Dr. Hj. Asnani Mappa, S.S., SE., MM., yang dalam sambutannya menegaskan bahwa Posyantek memiliki peran strategis dalam mendorong lahirnya berbagai inovasi peralatan TTG di masyarakat. Hadir pula Ketua Tim Kerja Teknologi Tepat Guna, Elvira Delima Suciana, S.Pt., yang ikut mengoordinasikan dan memastikan kelancaran pelaksanaan kegiatan.
Kegiatan ini diikuti oleh 55 peserta yang berasal dari 12 kabupaten dan 25 desa. Pada pertemuan tersebut, dibahas mengenai sinkronisasi data Posyantek di kabupaten, meliputi jumlah Posyantek yang aktif, legalitas kelembagaan, hingga aktivitas pengembangan teknologi yang telah berjalan. Sinkronisasi ini dinilai penting untuk memperkuat basis data serta memudahkan koordinasi antara pemerintah provinsi, kabupaten, dan desa dalam mendukung pemanfaatan TTG secara optimal di wilayah masing-masing.
Hadir sebagai narasumber dari Akademi Teknik Industri Makassar (ATIM), Dr.Eng. Abd. Nasser Arifin, ST., M.Eng., yang menyampaikan materi mengenai peran strategis Posyantek dalam mendorong inovasi peralatan TTG yang dapat menunjang pengembangan UMKM dan IKM di desa. Beliau juga menegaskan bahwa Politeknik ATIM berkomitmen mendukung pengembangan teknologi melalui kegiatan pendampingan, pengabdian masyarakat, pelatihan teknis, hingga penciptaan alat-alat TTG yang sesuai kebutuhan masyarakat desa. Sinergi antara perguruan tinggi dan Posyantek diharapkan dapat mempercepat lahirnya inovasi teknologi yang aplikatif dan bermanfaat.
Dari hasil diskusi, teridentifikasi sejumlah inovasi TTG yang telah dikembangkan masyarakat desa, salah satunya dari Posyantek Kabupaten Bone, seperti pengolahan sampah plastik menjadi paving block dengan memanfaatkan minyak jelantah sebagai bahan bakar, pembuka tempurung kelapa berbasis dorongan kaki, alat perontok kakao yang ramah anak, serta pompa air tenaga surya. Tingginya antusiasme peserta menunjukkan komitmen besar dalam mengembangkan teknologi lokal berbasis kebutuhan masyarakat. Mereka berharap pemerintah provinsi dan kabupaten dapat terus memberikan dukungan, baik melalui pembinaan, peningkatan kapasitas, kolaborasi, maupun akses permodalan untuk keberlanjutan inovasi teknologi tepat guna di desa.